Bagaimana Kriteria Manajer Proyek yang baik ?
11.48
Kemajuan dan perkembangan dalam perindustrian telah mendorong untuk
melakukan beberapa aspek pengelolaan dan manajemen yang dituntut
memiliki kinerja, kecermatan, ekonomis, kecepatan, ketepatan, ketelitian
serta keamanan yang tinggi dalam mengelola harapan . Manajemen suatu
kegiatan baik investasi kecil maupun besar dalam skala proyek memerlukan
suatu metode yang sudah teruji, sumber daya yang berkualitas dan
penerapan ilmu pengetahuan yang tepat.
Manager adalah orang atau seseorang yang harus mampu membuat
orang-orang dalam organisasi yang berbagai karakteristik, latar belakang
budaya, akan tetapi memiliki ciri yang sesuai dengan tujuan (goals) dan
teknologi (technology). Dan tugas seorang manager adalah bagaimana
mengintegrasikan berbagai macam variabel (karakteristik, budaya,
pendidikan dan lain sebagainya) kedalam suatu tujuan organisasi yang
sama dengan cara melakukan mekanisme penyesuaian.
Proyek merupakan gabungan seperti sumber daya manusia, material,
machine dan modal/biaya dalam suatu wadah organisasi sementara untuk
mencapai tujuan dalam sasaran dan tujuan. Sifat dari suatu proyek adalah
bersifat sementara dan dalam kurun waktu yang dibatasi. Suatu proyek
biasanya terjadi karena suatu keperluan yang mendesak karena tuntutan
pengembangan dari suatu lokasi tertentu.
Seorang manager proyek merupakan seorang professional dalam bidang
manajemen proyek. Manajer proyek memiliki tanggung jawab untuk melakukan
perencanaan, pelaksanaan dan penutupan sebuah proyek yang biasanya
berkaitan dengan bidang industri kontruksi, arsitektur, telekomunikasi
dan informasi teknologi. Untuk menghasilkan kinerja yang baik, sebuah
proyek harus dimanage dengan baik oleh manajer proyek yang berkualitas
baik serta memiliki kompetensi yang disyaratkan. Lalu apa saja
kompetensi yang dimaksud?
Seorang manajer proyek yang baik harus memiliki kompetensi yang mencakup
unsur ilmu pengetahuan (knowledge), kemampuan (skill) dan sikap
(attitude). Ketiga unsur ini merupakan salah satu faktor penting dalam
menentukan keberhasilan proyek. Sebuah proyek akan dinyatakan berhasil
apabila proyek dapat diselesaikan sesuai dengan waktu, ruang lingkup dan
biaya yang telah direncanakan.
Manajer proyek merupakan individu yang paling menentukan
keberhasilan atau kegalan proyek. Karena dalam hal ini manajer proyek
adalah orang yang memegang peranan penting dalam mengintegrasikan,
mengkoordinasikan semua sumber daya yang dimiliki dan bertanggung jawab
sepenuhnya atas kenberhasilan dalam pencapaian sasaran proyek.
Untuk menjadi manajer proyek yang baik, terdapat 9 ilmu yang harus dikuasai.
Adapun ke sembilan ilmu yang dimaksud antara lain :
1. Manajemen Ruang Lingkup
2. Manajemen Waktu
3. Manajemen Biaya
4. Manajemen Kualitas
5. Manajemen Sumber Daya Manusia
6. Manajemen Pengadaan
7. Manajemen Komunikasi
8. Manajemen Resiko
9. Manajemen Integrasi
Setidaknya, ada 3 (tiga) karakteristik yang dapat digunakan untuk
mengukur tingkat kualifikasi seseorang untuk menjadi Manajer Proyek
yaitu:
• Karakter Pribadinya
• Karakteristik Kemampuan Terkait dengan Proyek yang Dikelola
• Karakteristik Kemampuan Terkait dengan Tim yang Dipimpin
Karakter Pribadinya
1. Memiliki pemahaman yang menyeluruh mengenai teknis pekerjaan dari proyek yang dikelola olehnya.
2. Mampu bertindak sebagai seorang pengambil keputusan yang handal dan bertanggung jawab.
3. Memiliki integritas diri yang baik namun tetap mampu menghadirkan suasana yang mendukung di lingkungan tempat dia bekerja.
4. Asertif
5. Memiliki pengalaman dan keahlian yang memadai dalam mengelola waktu dan manusia.
Karakteristik Kemampuan Terkait dengan Proyek yang Dikelola
1. Memiliki komitmen yang kuat dalam meraih tujuan dan keberhasilan proyek dalam jadwal, anggaran dan prosedur yang dibuat.
2. Pelaksanakan seluruh proses pengembangan proyek IT sesuai dengan anggaran dan waktu yang dapat memuaskan para pengguna/klien.
3. Pernah terlibat dalam proyek yang sejenis.
4. Mampu mengendalikan hasil-hasil proyek dengan melakukan pengukuran
dan evaluasi kinerja yang disesuaikan dengan standar dan tujuan yang
ingin dicapai dari proyek yang dilaksanakan.
5. Membuat dan melakukan rencana darurat untuk mengantisipasi hal-hal maupun masalah tak terduga.
6. Membuat dan menerapkan keputusan terkait dengan perencanaan.
7. Memiliki kemauan untuk mendefinisikan ulang tujuan, tanggung jawab
dan jadwal selama hal tersebut ditujukan untuk mengembalikan arah tujuan
dari pelaksanaan proyek jika terjadi jadwal maupun anggaran yang
meleset.
8. Membangun dan menyesuaikan kegiatan dengan prioritas yang ada serta tenggat waktu yang ditentukan sebelumnya.
9. Memiliki kematangan yang tinggi dalam perencanaan yang baik dalam
upaya mengurangi tekanan dan stres sehingga dapat meningkatkan
produktifitas kerja tim.
10. Mampu membuat perencanaan dalam jangka panjang dan jangka pendek.
Karakteristik Kemampuan Terkait dengan Tim yang Dipimpin
1. Memiliki kemampuan dan keahlian berkomunikasi serta manajerial.
2. Mampu menyusun rencana, mengorganisasi, memimpin, memotivasi serta
mendelegasikan tugas secara bertanggung jawab kepada setiap anggota tim.
3. Menghormati para anggota tim kerjanya serta mendapat kepercayaan dan penghormatan dari mereka.
4. Berbagi sukses dengan seluruh anggota tim.
5. Mampu menempatkan orang yang tepat di posisi yang sesuai.
6. Memberikan apresiasi yang baik kepada para anggota tim yang bekerja dengan baik.
7. Mampu mempengaruhi pihak-pihak lain yang terkait dengan proyek yang
dipimpinnya untuk menerima pendapat-pendapatnya serta melaksanakan
rencana-rencana yang disusunnya.
8. Mendelegasikan tugas-tugas namun tetap melakukan pengendalian melekat.
9. Memiliki kepercayaan yang tinggi kepada para profesional terlatih
untuk menerima pekerjaan-pekerjaan yang didelegasikan darinya.
10.Menjadikan dirinya sebagai bagian yang terintegrasi dengan tim yang dipimpinnya.
11.Mampu membangun kedisiplinan secara struktural.
12.Mampu mengidentifikasi kelebihan-kelebihan dari masing-masing anggota tim serta memanfaatkannya sebagai kekuatan individual.
13.Mendayagunakan setiap elemen pekerjaan untuk menstimulasi rasa hormat
dari para personil yang terlibat dan mengembangkan sisi profesionalisme
mereka.
14.Menyediakan sedikit waktu untuk menerima setiap ide yang dapat meningkatkan kematangan serta pengembangan dirinya.
15.Selalu terbuka atas hal-hal yang mendorong kemajuan.
16.Memahami secara menyeluruh para anggota tim yang dipimpinnya dan mengembangkan komunikasi efektif di dalamnya.
Jadi, seorang manajer proyek yang baik juga harus mempersiapkan dan
melengkapi kemampuan diri sendiri yang bisa diperoleh melalui kursus
manajemen proyek. Adapun panduan referensi standart internasional yang
kerap dipergunakan dalam bidang manajemen proyek adalam PMBOK (Project
Management Body Of Knowledge). Setelah seorang manajer proyek dirasa
cukup menguasai bidang pekerjaan yang sedang dijalani, maka disarankan
untuk dapat mengambil sertifikasi manajemen proyek. Mereka yang berhasil
mendapatkan sertifikasi ini akan memperoleh gelar PMP (Project
Management Professional) dibelakang namanya sebagai bukti dimilikinya
kemampuan terkait.
Referensi :
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/04/kriteria-manajer-proyek-yang-baik/
0 komentar