Proposal Penelitian

06.04



Tugas 9
A. DEFINISI PENELITIAN ILMIAH

Berikut adalah definisi dari penelitian ilmiah yang kami dapat dari

buku-buku sumber:

1.    Suatu usaha untuk mengumpulkan, mencatat dan menganalisa sesuatu masalah.

2.    Hal-hal yang berkaitan dengan penelitian ilmiah diutarakan oleh Nasution (2003) sebagai berikut :(1) ilmiah berarti menggunakan metode dan prinsip–prinsip science, yaitu sistematis dan eksak, atau menggunakan metode penelitian yang mentes (menguji) hipotesis secara empiris, (2) arti empiris adalah didasarkan atas data yang diperoleh melalui observasi, (3) science bersifat obyektif, (4) science (atau ilmu pengetahuan) adalah akumulasi pengetahuan yang sistematis, (5) pandangan science: (a) segala pengetahuan bersifat sementara atau tentatif, yang dapat berubah bila ditemukan data baru, (b) science adalah suatu metode analisis dan mengemukakan penemuannya dengan hati-hati dalam bentuk “jika ............. maka ..............”, (6) fakta adalah observasi yang dapat dibuktikan secara empiris, (7) teori menunjukkan hubungan antar fakta-fakta, menyusun fakta-fakta dalam bentuk yang sistematis sehingga dapat difahami.

3.    Suatu penyelidikan secara sistematis, atau dengan giat dan berdasarkan ilmu pengetahuan mengenai sifat-sifat daripada kejadian atau keadaan-keadaan dengan maksud untuk akan menetapkan faktor-faktor pokok atau akan menemukan paham-paham baru dalam mengembangkan metode-metode baru.
4.    Penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan utnuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati serta sistematis
5.    Usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan usaha mana dilakukan dengan menggunakan metode-metode ilmiah.

6.    Pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.


B.   SIFAT DAN CIRI PENELITIAN

Sedangkan sifat atau ciri dari penelitian itu sendiri:

1.    Pasif, hanya ingin memperoleh gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan,
2.    Aktif, ingin memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu

hipotesa.

Posisi penelitian sendiri pada umumnya adalah menghubungkan:

1.    Keinginan manusia

2.    Permasalahan yang timbul

3.    Ilmu pengetahuan

4.    Metode ilmiah.


C. DEFINISI DAN FUNGSI PROPOSAL PENELITIAN

Proposal penelitian merupakan dokumen tertulis yang dibuat untuk mengkomunikasikan kepada pembimbing, penyandang dana, atau sponsor-sponsor penelitian tentang strategi yang akan digunakan peneliti dalam memecahkan masalah. Proposal harus secara jelas menjawab pertanyaan apa, mengapa, bagaimana, dan bilamana tentang penelitian yang akan dilakukan. Dari sudut bahasa, proposal penelitian menuntut pemakaian bahasa baku dengan konstruksi kalimat yang ringkas, langsung, serta tidak bermakna ganda, agar tidak menimbulkan salah pengertian dari pembacanya.

Proposal penelitian berfungsi untuk: (1) Meyakinkan orang lain bahwa penelitian yang diusulkan penting untuk dilakukan; (2) Memperlihatkan keakraban peneliti dengan bidang yang diteliti dan
kompetensi peneliti dalam melaksanakan penelitian yang akan dilakukannya; (3) Menjadi dokumen “kontrak” informal peneliti dengan penyandang dananya, sebagai kesepakatan tentang ruang lingkup kegiatan penelitian yang akan dilakukan; (4) Menjamin semua aspek penelitian telah dipertimbangkan secara matang; serta (5) Menjadi kerangka acuan bagi peneliti dalam melaksanakan proyek penelitiannya, sehingga penelitiannya dapat dikendalikan agar berjalan sesuai dengan rencana yang ditetapkan.


D.   KARAKTERISTIK PROPOSAL PENELITIAN

Proposal penelitian mahasiswa memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut :

1.    Merupakan suatu rancangan pokok penelitian yang akan dilakukan guna mengumpulkan bahan penulisan skripsi.

2.    Memperlihatkan kemampuan mahasiswa terhadap permasalahan yang akan diteliti dan pendekatan atau metode yang digunakan dalam penelitian tersebut.

3.    Ruang lingkup proposal sesuai dengan bidang kajian akademis mahasiswa.

4.    Rancangan penelitian mengacu kepada permasalahan aktual dan memiliki kontribusi bagi pengembangan ilmu maupun kepentingan praktisi di lapangan.


E.   SISTEMATIKA DAN FORMAT PROPOSAL PENELITIAN

Rancangan atau proposal penelitian untuk skripsi mahasiawa secara umum terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut :
1.  Judul

Judul merupakan hal yang pertama kelihatan dan yang sering ditanyakan oleh seseorang, misalnya: Apa judul penelitian Saudara?
Dalam  memilih  dan  menetapkan  judul  suatu  penelitian,

Mardalis (1999) menyarankan tentang hal yang perlu diperhatikan,

sebagai berikut:

a.    Judul sebaiknya yang menarik minat peneliti

b.    Judul yang dipilih mampu untuk dilaksanakan peneliti

c.    Judul hendaknya mengandung kegunaan praktis dan penting untuk diteliti
d.    Judul yang dipilih hendaknya cukup data tersedia

e.    Hindari terjadinya duplikasi judul dengan judul lain.

Hal  yang  perlu  dipertimbangkan  agar  judul  suatu  usulan

penelitian memenuhi syarat sebagai judul yang tepat dan baik,

yaitu:

(1)       Judul dalam ungkapan pernyataan, bukan pertanyaan.

a.    Cukup jelas dan singkat serta tepat.

b.    Berisi variabel-variabel yang akan diteliti.

c.    Judul menggambarkan keseluruhan isi dan kegiatan penelitian yang dilakukan.
Berikut ini diberikan contoh judul penelitian yang dikutip dari Berkala Penelitian Pascasarjana Universitas Gadjah Mada jilid 6, No. 1B, Februari 1993:

(1)      Model Simulasi Kebutuhan Air untuk Tanaman Padi dan Palawija pada Lahan Berbentuk Surjan

(2)      Hidrolisis Pati Talas Menjadi Glukose dengan Katalisator

Asam Khlorid Secara Sinambung

(3)      Suatu Model Pengontrolan Pemutus Beban Tegangan

Tinggi dengan Serat Optis

Menurut Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (1991) judul penelitian dibuat sesingkat-singkatnya, tetapi jelas dan menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak diteliti, dan tidak membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam.

Direktorat Pembinaan Akademik dan Kemahasiswaan (2002) memberi petunjuk bahwa judul hendaknya ekspresif, sesuai dan tepat dengan masalah yang ditulis dan tidak membuka peluang untuk penafsiran ganda.

Program Pascasarjana Universitas Andalas (1997) memberi petunjuk di dalam menentukan judul penelitian, yaitu harus singkat (diusahakan tidak lebih dari 16 kata), harus jelas, sebaiknya menggambarkan tema yang akan diteliti, dan diusahakan yang mudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.

Judul tesebut harus tepat, logis dan cermat, bersifat indikatif dan informatif.


2.  Pendahuluan

Dalam suatu majalah atau internet sering kali kita menemukan sebuah tulisan dan sering kali kita berpikir

Apa ini?

Kenapa saya membaca ini?

Apa yang kamu inginkan dari saya?

Kurang lebihnya jawaban yang harus Anda lakukan dalam membuat sebuah pendahuluan skripsi, tesis, atau disertasi atau juga yang masih berupa proposal.

a.    Set the context – lengkapi dengan informasi-informasi yang umum seputar ide pokok sehingga mampu mengondisikan pembaca mendapatkan rasa dari apa yang kita bahas, serta dari pembacaan informasi tersebut ciptakan mereka mendukung apa yang sedang Anda teliti.

b.    State why the main idea is important – Tuliskan dengan membayangkan pembaca pendahuluan penelitian Anda peduli terhadap apa yang Anda teliti dan menanti kelanjutan dari penelitian Anda.
c.    State your thesis/claim – karang barang satu atau dua kalimat yang menyatakan posisi atau kedudukan Anda menghadapi masalah yang menjadi topik dalam penelitian Anda.
Kadangkala dalam penelitian dijumpai penulisan definisi istilah atau definisi operasional yang bertujuan untuk menggiring pembaca dapat memahami situasi yang kita ciptakan. Kemudian dilanjutkan dengan menuliskan tingkat kepentingan apa yang menjadi topik penelitian. Ditutup dengan batasan-batasan yang menjadi ruang lingkup dalam penelitian serta action apa saja yang diberikan dalam penelitian tersebut.

Struktur pendahuluan sendiri dapat dilihat pada jenis-jenis proposal yang saya sebutkan pada bagian lain. Silahkan dilihat pada struktur proposal penelitian lapangan (kualitatif/kuantitatif), kajian pustaka maupun penelitian pengembangan.

Bagian pendahuluan ini mengemukakan tentang latar belakang masalah dan urgensi mengapa penelitian tersebut perlu dilakukan. Hal itu dapat dikemas dalam beberapa bagian seperti :
a.  Latar belakang

Kegiatan dilakukan untuk menjawab keingintahuan untuk mengungkapkan suatu kreativitas/gejala/konsep/dugaan atau menerapkannya untuk suatu tujuan. Dalam penuilsan latar belakang juga harus dikemukakan hal-hal yang mendorong atau argumentasi pentingnya dilakukan kegiatan yang diusulkan. Uraikan proses dalam mengidentifikasi masalah yang akan dicari solusinya.

Penelitian  dilakukan  untuk  menjawab  permasalahan.

Dengan demikian maka masalah atau latar belakang masalah merupakan penentu apakah suatu penelitian layak dikerjakan atau tidak.

Pada “latar belakang masalah” ditunjukkan adanya masalah yang (akan) diteliti. Latar belakang ini harus ditampilkan secara kuat, maka kita harus mengemukakan data dan fakta sebagai alasan, dengan mengurangi argumentasi pribadi sedikit mungkin.
Pada latar belakang ini peneliti harus dapat menjelaskan bahwa keinginan untuk meneliti masalah tersebut timbul, karena peneliti melihat adanya kesenjangan atau jurang perbedaan antara hal yang seharusnya atau idealnya dengan kenyataan yang ditemui di lapangan. Pada latar belakang ini harus diketahui dengan jelas bahwa masalah yang diajukan betul-betul dirasakan perlunya.

Agar pada latar belakang ini dapat diajukan argumentasi yang kuat serta didukung oleh fakta dan data, maka peneliti perlu melakukan studii pendahuluan ataupun studi pustaka.
Menurut  Program  Pascasarjana  Universitas  Gadjah

Mada (1991) pada latar belakang berisi perumusan masalah, yang memuat penjelasan mengenai alasan mengapa masalah yang dikemukakan dalam usulan penelitian itu dipandang menarik, penting, dan perlu diteliti. Selain itu juga diuraikan kedudukan masalah yang akan diteliti dalam lingkup permasalahan yang lebih luas.
Direktorat Pembinaan Akademik dan Kemahasiswaan (2002) menyatakan bahwa pada perumusan masalah yang mencakup latar belakang tentang alasan mengangkat masalah tersebut dan ada penjelasan tentang makna paling penting serta menariknya masalah tersebut untuk ditelaah.


b.  Batasan dan rumusan masalah

Rumuskan dengan jelas permasalahan yang ingin diteliti atau dipecahkan. Uraikan pendekatan dan konsep untuk menjawab masalah yang diteliti, hipotesis yang akan diuji, dugaan yang akan dibuktikan, masalah yang akan dicari penyelesaiannya. Dalam perumusan masalah dapat dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan kegiatan penelitian. Uraian perumusan masalah tidak harus dalam bentuk pertanyaan.
c.  Tujuan dan manfaat penelitian

Berikan pernyataan singkat mengenai tujuan kegiatan penelitian. Kegiatan penelitian dapat bertujuan untuk menjajagi, menguraikan, menerangkan, membuktikan atau menerapkan suatu gejala, konsep atau dugaan, atau membuat suatu model. Rumuskan tujuan yang akan dicapai secara spesifik yang merupakan kondisi baru yang diharapkan terwujud setelah kegiatan penelitian selesai.

Rumusan tujuan hendaknya jelas dan dapat diukur.


3.  Landasan Teori

Menurut Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (1991) landasan teori dijabarkan dari tinjauan pustaka dan disusun sendiri oleh mahasiswa sebagai tuntunan untuk memecahkan masalah peneliian dan untuk merumuskan hipotesis. Landasan teori dapat berbentuk uraian kualitatif, model matematis, atau persamaan-persamaan yang langsung berkaitan dengan bidang ilmu yang diteliti.

Bagian ini terdiri dari:

a.    Uraian teori

b.    Kerangka konseptual

c.    Hipotesis (untuk penelitian tertentu boleh tidak menggunakan hipotesis)


4.    Metodologi Penelitian

Bagian ini menyajikan penjelasan antara lain meliputi :

a.    Variabel penelitian

b.    Tempat dan waktu penelitian

c.    Sumber data atau populasi dan sampel

d.    Alat pengumpul data (sebaiknya dilengkapi dengan kisi-kisi atau indikator)

e.    Teknik analisis data yang digunakan.
5.    Daftar Pustaka

Dari jurnal “Berkala Penelitian Pascasarjana Universitas Gadjah

Mada” Jilid 6, No. 1B, Februari 1993, dinyatakan petunjuk penulisan daftar pustaka sebagai berikut :

a.    Untuk buku: nama pokok dan inisial pengarang, tahun terbit, judul, jilid, edisi, nama penerbit, tempat terbit.

b.    Untuk karangan dalam buku: nama pokok dan inisial pengarang, tahun, judul karangan, inisial dan nama editor, judul buku, halaman permulaan dan akhir, (karangan), nama penerbit, tempat terbitan.

c.    Untuk karangan dalam majalah atau jurnal: nama pokok dan inisial pengarang, tahun, judul karangan, singkatan nama majalah, jilid, (nomor), halaman permulaan dan akhir.

d.    Untuk karangan dalam pertemuan: nama pokok dan inisial pengarang, tahun, judul karangan, singkatan nama

pertemuan (penyelenggara), waktu, tempat pertemuan. Contoh :


Clark,  C.W.,  1985.  Bioeconomic  Modelling  and  Fisheries

Management, John Wiley & Sons Ltd, Singapura. Grudee,J.,1986. The Influence of Systemic and Local Factors

on the Development of Atherosclerosis dalam J.K. Maruki and S. Bagio (eds) : Human Atherosclerosis, pp. 131-164, Academic Press, London.



Sumber :
http://id.scribd.com/doc/13768551/Panduan-Penulisan-Proposal-Penelitian

You Might Also Like

0 komentar

Pengikut

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Subscribe