Siapakah yang akan memimpin Indonesia kelak?

23.16



Indonesia adalah salah satu Negara yang menganut asas demokrasi dalam menjalankan pemerintahannya. Dalam rangka mewujudkan demokrasi itulah, Indonesia melakukan pemilihan umum untuk menentukan calon Pemimpin Negara. Tahun depan, tepatnya tahun 2014 ini Indonesia akan berpesta demokrasi yang ketiga dalam memilih langsung Presiden dan Wakil Presiden.
Pemilu 2014 akan dilaksanakan dua kali yaitu Pemilu Legislatif pada tanggal 9 April 2014 yang akan memilih para anggota dewan legislatif dan  Pemilu Presiden pada tanggal 9 Juli 2014 yang akan memilih Presiden dan Wakil Presiden.
Sistem Pemilu 2014 akan memakai e-voting dengan harapan menerapkan sebuah sistem baru dalam pemilihan umum. Keutamaan dari penggunaan sistem e-voting adalah Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) yang sudah mulai dipersiapkan sejak tahun 2012 secara nasional. Seperti apakah calon pemimpin-pemimpin Negara ini kelak? Apakah ia bisa menjadi pemimpin yang bisa membuat bangsa Indonesia menjadi masyarakat madani? Hanya waktu yang bisa menjawab.
Jelang pemilu 2014 ini menurut artikel di wartawarga Gunadarma,  Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menolak adanya campur tangan partai dalam penyelenggaraan pemilu 2014 ini. Bahkan menurut Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary, seleksi anggota KPU juga lebih baik tidak dilakukan oleh DPR. Diusulkan, seleksi dilakukan oleh panitia independen yang dibentuk DPR bersama pemerintah.
Dalam undang-undang pemilihan umum terbaru  untuk kategori pemilu legislative yaitu UU Nomor 8 Tahun Tahun 2012, ambang batas parlemen untuk DPR ditetapkan sebesar 3,5%, naik dari Pemilu 2009 yang sebesar 2,5%. Pada tanggal 7 September 2012Komisi Pemilihan Umum mengumumkan daftar 46 partai politik yang telah mendaftarkan diri untuk mengikuti Pemilu 2014, dimana beberapa partai diantaranya merupakan partai politik yang baru pertama kali mengikuti pemilu ataupun baru mengganti namanya. 9 partai lainnya merupakan peserta Pemilu 2009 yang berhasil mendapatkan kursi di DPR periode 2009-2014.
Pada tanggal 10 September 2012, KPU meloloskan 34 partai yang memenuhi syarat pendaftaran minimal 17 buah dokumen.[3] Selanjutnya pada tanggal 28 Oktober 2012, KPU mengumumkan 16 partai yang lolos verifikasi administrasi dan akan menjalani verifikasi faktual.[4] Pada perkembangannya, sesuai dengan keputusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum, verifikasi faktual juga dilakukan terhadap 18 partai yang tidak lolos verifikasi administrasi. Hasil dari verifikasi faktual ini ditetapkan pada tanggal 8 Januari 2013, dimana KPU mengumumkan 10 partai sebagai peserta Pemilu 2014.
Sedangkan untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, ada beberapa nama calon yang telah di deklarasikan ke publik diantaranya adalah :
  1. Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Golkar
  2. Hary Tanoesoedibjo, Pengusaha Indonesia (berpasangan dengan Wiranto)
  3. Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional
  4. Prabowo Subianto, Mantan Panglima Kostrad dan Calon Wakil Presiden 2009
  5. Sutiyoso, Mantan Gubernur DKI Jakarta
  6. Wiranto, Mantan Panglima TNI, Calon Presiden 2004, Calon Wakil Presiden 2009, dan Ketua Umum Partai Hanura
Dan calon kandidat yang  belum mendeklarasikan dirinya sebagai calon presiden diantaranya adalah :
1.      Agus Martowardojo, Gubernur Bank Indonesia
3.      Anies Baswedan, Rektor Universitas Paramadina [6]
4.      Dahlan Iskan, Menteri Badan Usaha Milik Negara [7]
5.      Djoko Suyanto, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan [8]
6.      Emirsyah Satar, Direktur Utama Garuda Indonesia
7.      Endriartono Sutarto, Mantan Panglima TNI [9]
8.      Farhat Abbas, Pengacara
9.      Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan[10]
11.  Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta
12.  Jusuf Kalla, Mantan Wakil Presiden [12]
13.  Megawati Sukarnoputri, Mantan Presiden [13]
15.  Pramono Edhie Wibowo, Panglima Angkatan Darat [15]
16.  Rhoma Irama, Musisi Dangdut dan Aktor [16]
17.  Rizal Ramli, ahli ekonomi dan politisi Indonesia
18.  Sri Mulyani Indrawati, Direktur Pelaksana Bank Dunia, Mantan Menteri Keuangan [17]
19.  Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem

Sejak beberapa bulan lalu, adanya konvensi capres sedang ramai dibicarakan di media cetak maupun elektronik. Konvensi calon presiden (capres) adalah suatu bentuk penggagasan seseorang untuk dimajukan menjadi capres dimana orang tersebut belum tentu merupakan kader partai yang mengajukan tetapi karena dinilai mampu dan kompeten.
Konvensi capres di Indonesia dicetuskan oleh Partai Demokrat yang disambut positif oleh sejumlah parpol besar di tanah air. Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ahmad Yani berkomentar, "Insya Allah Partai Konvensi Demokrat kelak akan bisa menghadirkan kader yang terbaik bagi bangsa."
Konvensi bertujuan untuk mencari calon presiden terbaik dan konvensi capres akan membuka ruang kepada anak-anak bangsa yang berpotensi untuk diikut sertakan dan dapat memimpin Indonesia. Mekanisme konvensi dianggap sebagai model terbaik dalam menentukan capres berkualitas.
Langkah konvensi capres diharapkan dapat memberikan terobosan dan gairah terhadap publik. Hal itu dikarenakan selama beberapa pemilu terakhir ini angka persentase golongan putih (golput) yang tidak menggunakan hak pilihnya pada pemilu dalam setiap pemilihan presiden ataupun kepala daerah terbilang tinggi dan terus meningkat.
Dari ke 19 nama tersebut, pasalnya akan ada beberapa yang diusung menjadi peserta konvensi capres. Siapakah calon yang cukup potensial untuk menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden periode mendatang dan membuat Indonesia menjadi Negara dengan masyarakat madani?tak ada yang bisa menjamin ketika rakyat telah menentukan pilihan.
Untuk itu, penulis akan mengulas lima nama calon kandidat terkuat dari konvensi calon presiden ini menurut penulis sendiri dengan referensi dari web pemilu.com. 
1.       Joko Widodo
Nama Lengkap : Joko Widodo
Panggilan : Jokowi
Agama : Islam
Tempat Lahir : Surakarta, Jawa Tengah
Tanggal Lahir : Rabu, 21 Juni 1961
Zodiac : Gemini
Hobby : Membaca, Traveling
Warga Negara : Indonesia
                  Joko Widodo lahir dari pasangan Noto Mihardjo dan Sujiatmi Notomiharjo. Pada awalnya banyak orang yang meragukan kemampuan sosok yang sebelumnya merupakan pengusaha mebel ini saat terpilih menjadi Walikota Solo. Namun gebrakannya dalam memimpin serta pendekatan pada masalah kemasyarakatan membuat Jokowi begitu dikagumi oleh masyarakat. Dia berhasil mengembangkan Solo yang buruk penataannya dan di bawah kepemimpinannya, Solo mengalami perubahan dan menjadi kajian di universitas luar negeri.
Jokowi menjadi walikota Kota Surakarta (Solo) untuk 2 kali masa bakti 2005-2015. Wakil walikotanya adalah F.X. Hadi Rudyatmo.
Jokowi kemudian mencalonkan diri di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2012 bersama dengan Basuki Tjahaja Purnama sebagai wakilnya. Setelah melalui pemilihan 2 putaran pasangan Jokowi-Basuki berhasil menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta mulai dari 15 Oktober 2012.
Saat ini, beliau digadang-gadang akan menjadi calon peserta konvensi capres untuk pemilu 2014, akankah dia mampu untuk memimpin Indonesia? Menurut survey beberapa lembaga survey di Indonesia, Jokowi merupakan salah satu kandidat yang paling popular dan disenangi masyarakat.
Akan tetapi, masa tanggung jawabnya sebagai Gubernur DKI Jakarta yang baru seumur jagung ini mau dibawa kemana. Mengapa seakan-akan terpilihnya Jokowi sebagai Gubernur hanya untuk memperoleh citra baik saja kemudian setelah itu DKI Jakarta akan ditelantarkan begitu saja bila Jokowi jadi calon Presiden? Semoga tidak begitu. Elektibilitas Jokowi sudah cukup tinggi.

2.       Dahlan Iskan
Panggilan : Dahlan
Agama : Islam
Tempat Lahir : Magetan Jawa Timur
Tanggal Lahir : 17 Agustus 1951
Zodiac : Leo
Hobby : Membaca
Warga Negara : Indonesia

Dahlan dikabarkan tak sempat menamatkan kuliahnya, lantaran kesibukannya saat mengawali karier sebagai wartawan pada sebuah surat kabar kecil di Samarinda, Kalimantan Timur, tahun 1975. Setahun kemudian dia menjadi salah satu wartawan majalah Tempo selama 6 tahun. Dan pada tahun 2000, ia pun mengambil alih pengelolaan koran Jawa Pos yang hampir mati kala itu, dalam kurun waktu 5 tahun, koran yang sebelumnya beroplah 6.000 ekslempar melonjak menjadi 300.000 eksemplar.
23 Desember 2009, suami dari Nafsiah Sabri itu, mengawali kariernya di pemerintahan sebagai Direktur Utama PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) menggantikan Fahmi Mochtar. Disaat itulah, Dahlan membuat beberapa gebrakan, diantaranya bebas byar pet se-Indonesia dalam waktu 6 bulan, gerakan sehari sejuta sambungan. Dahlan juga berencana membangun PLTS di 100 pulau pada tahun 2011. Lewat tangan dingin Dahlan, tahun 2010 PLN berhasil membangun PLTS di 5 pulau di Indonesia bagian Timur yaitu Pulau Banda, Bunaken Manado, Derawan Kalimantan Timur, Wakatobi Sulawesi Tenggara, dan Citrawangan.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada tanggal 17 Oktober 2011, menunjuk Dahlan sebagai Menteri BUMN. Pejabat negara yang terkenal karena 'nyentrik' ini meluncurkan beberapa program salah satunya restrukturisasi aset dan downsizing (penyusutan jumlah) sejumlah badan usaha. Beberapa kinerjanya disorot. Dahlan gagal membawa lima perusahaan BUMN untuk melepas saham perdana (initial public offering/IPO) di lantai bursa. Meski demikian, berkat kepemimpinannya, BUMN dinilai bersih dari korupsi oleh masyarakat juga merupakan kinerja dan keberhasilannya membangun BUMN.
Dengan sikap nyentrik dan ramah ala Dahlan dapat membuat masyarakat kagum dan simpati dengan sosok beliau ini. Tak banyak oseorang politisi maupun pejabat Negara yang berani bersikap seperti itu. Sehingga kepercayaan masyarakat kepada Dahlan Iskan juga tidak dapat diabaikan begitu saja. Selain nama Jokowi yang populer untuk menjadi calon peserta konvensi capres, ada beliau yang selama ini telah banyak orang ketahui kinerjanya sebagai pemimpin.
Akankah dengan keunikannya yang nyentrik itu bisa membawa dia untuk memimpin Indonesia? Atau keunikannya saat itu hanya sebagai pencitraan saja agar dalam pemilu tahun 2014 dia dapat memenangkan empati masyarakat terbanyak?


3.       Gita Wiryawan
Nama Lengkap : Gita Irawan Wirjawan
Panggilan : Gita Wirjawan
Agama : Islam
Tempat Lahir : Jakarta
Tanggal Lahir : 21 September 1965
Zodiac : Virgo
Hobby : Golf, Mendengar Musik Jazz
Warga Negara : Indonesia

Gita Wirjawan merupakan putra dari pasangan Wirjawan Djojosoegito (almarhum) dan Paula Warokka Wirjawan. Setelah menamatkan S-2 dari jurusan public administration (administrasi Publik) di Harvard University pada 2000 silam, Gita kemudian berkarir di Goldman Sachs Singapura, sebuah bank yang didirikan oleh Marcus Goldman hingga tahun 2004. Tahun berikutnya dia pindah ke ST Telekomunikasi sampai 2006 di Singapura. Dua tahun berikutnya Gita bekerja di JP morgan Indonesia sebagai direktur utama.
Mundur dari JP Morgan pada April 2008, Gita mendirikan Ancora Capital, sebuah perusahaan yang fokus pada investasi di sektor energi dan sumber daya alam. Dibawah kepemimpinannya, Ancora dalam hitungan bulan, mampu mengambil alih sebagian saham PT Apexindo Pratama Duta Tbk, PT Bumi Resources Tbk, PT Multi Nitrat Kimia, perusahaan properti di Jakarta, dan sebuah perusahaan properti di Bali.
Pada 11 November 2009, Gita bergabung dengan Kabinet Indonesia Bersatu jilid II sebagai Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM). Ia dianggap sebagai pemasar andal bagi investor asing untuk menanamkan modalnya di negeri ini. Oleh karena itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuknya sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Mari Elka Pangestu. Berbekal pengalamannya, Gita Wirjawan siap mengikuti konvensi calon Presiden dari Partai Demokrat pada 2014 mendatang.
Dilihat dari bekal pendidikannya yang cukup matang di dunia ekonomi khususnya perdagangan, Gita Wiryawan bisa menjadi kandidat yang kuat dalam konvensi capres pemilu 2014. Kemampuannya akademik yang ia miliki dapat menyaingi Dahlan Iskan yang tidak tamat kuliah. Akan tetapi, dapatkah hal itu menjamin bahwa ia adalah seorang yang pandai memimpin, terlebih lagi yang ia akan pimpin adalah negeri ribuan budaya, suku dan bahasa?
4.       Jusuf Kalla
Nama Lengkap : Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla
Panggilan : Jusuf Kalla
Agama : Islam
Tempat Lahir : Bone, Sulawesi Selatan
Tanggal Lahir : 15 Mei 1942
Zodiac : Taurus
Warga Negara : Indonesia

Muhammad Jusuf Kalla (JK) merupakan anak ke-2 dari 17 bersaudara, pasangan Haji Kalla dan Athirah, pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group. Bisnis keluarga Kalla tersebut meliputi beberapa kelompok perusahaan di berbagai bidang industri. Tahun 1968, Jusuf Kalla menjadi CEO dari NV Hadji Kalla. Di bawah kepemimpinannya, NV Hadji Kalla berkembang dari sekedar bisnis ekspor-impor, meluas ke bidang-bidang perhotelan, konstruksi, pejualan kendaraan, perkapalan, real estate, transportasi, peternakan udang, kelapa sawit, dan telekomunikasi.
Usai menamatkan pendidikannya di The European Institute of Business Administration, Perancis tahun 1977, JK sempat menjabat sebagai menteri di era pemerintahan Abdurrahman Wahid, tetapi diberhentikan dengan tuduhan terlibat KKN. JK kembali diangkat sebagai Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat di bawah pemerintahan Megawati Soekarnoputri, tapi kemudian mengundurkan diri karena maju sebagai calon wakil presiden, mendampingi calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Karir politiknya terbilang cukup bagus, ia sempat menduduki kursi ketua umum Partai Golongan Karyamenggantikan Akbar Tanjung sejak Desember 2004 hingga 9 Oktober 2009. Saat ini, melalui Munas Palang Merah Indonesia (PMI) ke XIX, JK terpilih menjadi ketua umum PMI untuk periode 2009-2014. Selain itu dia juga terpilih sebagai ketua umum Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia periode 2012-2017 dalam Muktamar VI DMI di Jakarta.
Sekalipun JK, panggilan akrabnya memiliki karir dan pendidikan yang baik dalam bidang politik dan ekonomi, hal lain yakni tuduhan terlibat KKN sewaktu menjabat sebagai menteri dapat mengurangi kepercayaan masyarakat untuk memilihnya dalam konvensi capres 2014. Akan tetapi, walaupun tuduhan itu belum dapat dibuktikan dengan fakta-fakta, masyarakat tentu bisa menilai masing-masing. Akankah beliau pantas memimpin negeri ini? Dapatkah beliau dipercaya setelah tuduhan itu beredar?Tentunya semua itu membutuhkan pembuktian yang dapat membuat masyarakat yakin akan pilihannya.
5.       Megawati Soekarno Putri
Nama Lengkap : Dyah Permata Megawati Setyawati Sukarnoputri
Panggilan : Megawati Soekarnoputri
Agama : Islam
Tempat Lahir : Yogyakarta
Tanggal Lahir : 23 Januari 1947
Zodiac : Aquarius
Warga Negara : Indonesia

Megawati Soekarnoputri merupakan putri mantan Presiden RI Soekarno dari Fatmawati. Dia pernah menuntut ilmu di Universitas Padjadjaran di Bandung dalam bidang pertanian dan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, namun keduanya tidak sampai lulus.
Perjalanan politiknya dimulai sejak 1986, dengan menjadi wakil ketua PDI Cabang Jakarta Pusat. Hanya butuh waktu satu tahun, Mega menjadi anggota DPR RI. Sehingga pada tahun 1993, dia pun terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PDI.
Pemilu 1999 menjadi puncaknya, PDI Mega yang berubah nama menjadi PDI Perjuangan berhasil memenangkan Pemilu. Namun, ia kalah tipis dalam voting pemilihan Presiden, antara dirinya dengan KH. Abdurrahman Wahid (Gusdur), 373 banding 313 suara. Sidang Istimewa MPR, Senin (23/7/2001), telah menaikkan status Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden Republik Indonesia, setelah Presiden Abdurrahman Wahid dicabut mandatnya oleh MPR RI.
Salah satu wanita Indonesia yang hebat dan satu-satunya menjadi presiden Indonesia ke empat membuat beliau menjadi kandidat yang juga cukup kuat untuk menjadi calon peserta konvensi presiden. Akan tetapi, mampukah Megawati untuk mendapatkan kembali kepercayaan masyarakat kepadanya? Apakah pernyataan oposisi yang ia lakukan pada masa jabatan SBY saat ini dapat membawa ia dalam kemenangan menjadi Presiden.

Tentunya, dari kelima calon kandidat peserta konvensi capres ini memiliki kekurangan dan kelebihan. Hanya saja bagaimana pemimpin-pemimpin bangsa tersebut dapat mengelolanya dengan baik tanpa adanya maksud pencitraan saja atau bahkan hanya untuk kepentingan politik dan diri sendiri saja.
Hal yang harus selalu diingat adalah pemilu 2014 ini dapat berlangsung dengan baik dengan hasil yang juga baik ditentukan oleh diri kita sendiri. Kita adalah rakyat. Demokrasi adalah milik kita. Jadilah pemilih yang baik agar kita dapat menentukan pemimpin yang mana yang terbaik untuk negeri kita. Indonesia harusnya bisa menjadi Negara yang kaya, bukan hanya kaya akan sumber daya alamnya akan tetapi kaya dari segala segi kehidupan.


You Might Also Like

0 komentar

Pengikut

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Subscribe