http://fotografi.blog.gunadarma.ac.id/?p=5692
http://fotografi.blog.gunadarma.ac.id/?p=5666
http://fotografi.blog.gunadarma.ac.id/?p=5669
http://fotografi.blog.gunadarma.ac.id/?p=5658
http://fotografi.blog.gunadarma.ac.id/?p=5661
http://fotografi.blog.gunadarma.ac.id/?p=5731
http://fotografi.blog.gunadarma.ac.id/?p=5734
http://fotografi.blog.gunadarma.ac.id/?p=5726
http://fotografi.blog.gunadarma.ac.id/?p=5721
http://fotografi.blog.gunadarma.ac.id/?p=5718
http://fotografi.blog.gunadarma.ac.id/?p=5709
http://fotografi.blog.gunadarma.ac.id/?p=5699
http://fotografi.blog.gunadarma.ac.id/?p=5702
1.Pengertian Organisasi Niaga, Sosial, Regional dan Internasional
Macam-macam organisasi dari segi tujuan yang hendak
dicapai dibedakan menjadi organisasi niaga / ekonomi dan organisasi sosial /
organisasi kemasyarakatan. Sedangkan organisasi regional & internasional
adalah macam organisasi menurut luas wilayah.
a)
Organisasi
Niaga
Adalah
Organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan
a.
Macam-macam
Organisasi Niaga
b.
Perseroan
Terbatas (PT)
c.
Perseroan
Komanditer (CV)
d.
Firma
(FA)
e.
Koperasi
f.
Join
Ventura
g.
Trus
h.
Kontel
i.
Holding
Company
b)
Organisasi
Sosial
Adalah
Organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat.
Jalur
pembentukan organisasi Kemasyarakatan :
a.
Jalur
Keagamaan
b.
Jalur
Profesi
c.
Jalur
Kepemudaan
d.
Jalur
Kemahasiswaan
e.
Jalur
Kepartaian & Kekaryaan
c)
Organisasi
Regional
Adalah
organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja
d)
Organisasi
Internasional
Adalah
Organisasi yang anggota- anggotanya meliputi negara di dunia
2. Perbedaan organisasi niaga dan sosial menurut wilayah
regional dan internasional
Organisasi Niaga menurut wilayah regional adalah organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan di beberapa negara saja misalnya di ASEAN dan Organisasi Sosial menurut wilayah regional adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat di beberapa negara, bukan hanyadi satu negara saja. Sedangkan,
Organisasi Niaga menurut wilayah internasional adalah organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan di seluruh penjuru dunia dan Organisasi Sosial menurut wilayah Internasionaladalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat dunia, seperti : PBB, WHO, UNESCO dll.
3. Hal penting dalam membentuk organisasi
Ada
beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam membangun sebuah organisasi,
1. Mengenali orang yang akan diajak
berorganisasi dan lingkungan organisasi
Suatu organisasi tidak dapat disebut organisasi apabila
didalamnya terdiri dari satu individu saja. Mengenali orang di sekitar kita
penting, bagaimana kepribadiannya, apakah dia suka tantangan serta hal-hal yang
baru. Selanjutnya, apakah orang tersebut suka bekerjasama dalam kelompok.
Setiap orang memiliki pribadi yang berbeda-beda, ada yang suka bekerja sendiri,
adapula yang suka bekerja dalam satu tim. Orang yang suka bekerjasama dalam
satu tim dapat dimasukkan dalam daftar.
lingkungan organisasi berkenaan dengan ruang lingkup
organisasi ini, misalnya organisasi kemahasiswaan fakultas bisnis Universitas
Kristen Duta Wacana untuk mempersatukan mahasiswa fakultas bisnis. Terkadang
organisasi tidak berjalan baik, saat lingkungan tidak mendukung. Organisasi
mahasiswa tanpa dukungan kampus akan pudar kemudian menghilang.
2. Membuat nama organisasi
Nama
menjadi hal yang sangat penting dalam sebuah organisasi. Memberikan nama pada
sebuah organisasi gampang-susah, harus disesuaikan dengan tujuan organisasi.
3. Menyusun kegiatan
Dalam
hal ini, kegiatan apa saja yang akan dilakukan selama organisasi ini berjalan
atau akan menjadi organisasi yang monoton. Penyusunan kegiatan dapat dikerjakan
melalui rapat. Kegiatan jangan berbelit-belit, sesuai dengan arah dan tujuan
organisasi.
4. Membagi pekerjaan
Masing-masing
anggota inti dalam organisasi memiliki pekerjaan berbeda-beda. Pekerjaan
berbeda ini, selanjutnya digabung menjadi kesepahaman. Ketua dan sekretaris
memiliki pekerjaan yang berbeda, kemudian menjadi gabungan yang saling terkait.
Ketua dan sekretaris bekerjasama dalam pencatatan hasil rapat.
5. Melaksanakan kegiatan
Ketika
semua yang dibutuhkan telah terpenuhi, saatnya melaksanakan kegaitan. Misalnya,
pertemuan pertama diadakan.
6. Memiliki hubungan yang luas
dengan pihak tertentu
Hubungan
dengan pihak tertentu sangat penting demi kelancaran organisasi, pihak lain
akan sangat membantu. Organisasi bekerjasama dengan pihak lain memiliki keuntungan
yang sama. Misalnya, organisasi program studi teknik informatika mengadakan
pameran hasil karya mahasiwa teknik informatika dan mendapat sponsor dari
microsoft indonesia. Pameran berjalan dengan baik, sekaligus nama microsoft
semakin baik karena membantu mahasiswa dalam berinovasi, orang akan menghargai
microsoft.
7. Mencari dana untuk kegiatan
Dana
memberikan dampak besar terhadap organisasi. Dana yang tidak cukup membuat
organisasi berjalan mundur. Organisasi seperti mahasiswa fakultas bisnis bisa memperoleh
dana dengan melakukan kegiatan tertentu seperti menjual makanan di kampus atau
memberikan proposal pada fakultas.
4.
Rentang kendala dengan batasan-batasan
- Rentang Kendali (Span of Control)
Sering disebut juga Span of
Management, Span of Executive atau Span of Authority.
Adalah batas jumlah bawahan langsung
yang dapat dipimpin dan dikendalikan secara effektif oleh seorang manager.
- Perlunya Rentang Kendali dalam Organisasi
-Keterbatasan waktu
-Keterbatasan pengetahuan
-Keterbatasan kemampuan
-Keterbatasan perhatian
- Rentang Kendali setiap pemimpin /
manager tidak sama (relatif)
- Faktor yang Membatasi Rentang Kendali
-Sifat dan terperincinya rencana
-Latihan-latihan dalam perusahaan
-Posisi Manager dalam perusahaan
-Dinamis & Statisnya Organisasi
-Efektivitas Komunikasi
-Tipe pekerjaan yang dilakukan
-Kecakapan & Pengalaman Manager
-Span of Personality and Energy
-Dedikasi dan Partisipasi bawahan
5. Kebaikan dan keburukan bentuk-bentuk organisasi
Bentuk-bentuk organisasi diantaranya, yaitu :
1. Organisasi Garis/Organisasi
Lini
Merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana,
diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri bentuk organisasi ini yaitu
organisasinya masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling mengenal serta
spesialisasi kerja belum tinggi. Pada jenis organisasi ini, garis bersama dari
kekuasaan dan tanggung-jawab bercabang pada setiap tingkat pimpinan, dari yang
teratas sampai yang terbawah. Setiap atasan mempunyai sejumlah bawahan dan
masing-masing bawahan meberikan pertanggung-jawabannya kepada atasannya. Dalam
hal ini seseorang hanya bertanggung-jawab pada satu atasan. Oleh karena itu pada
jenis organisasi ini, atasan dituntut untuk memiliki pengetahuan yang luas,
karena is tidak memiliki staff (pembantu ahli). Jenis ini sesuai untuk
perusahaan kecil. Organiasai garis ini mempunyai kebaikan dan kelemahan.
Adapun kebaikan dari
organisasi garis yaitu :
- Kesatuan dalam pimpinan dan perintah
- Pengambilan keputusan lebih cepat
- Solidaritas karyawan tinggi
- Biayanya rendah.
Keburukan Organiasasi garis yaitu : :
- Tidak bergantung pada satu pimpinan , Shingga , jika ia tidak mampu akan mempengaruhi kelangsungan hidup organisasi tersebut.
- Adanya kecenderungan pimpinan untuk bertindak otokratis
- Perkembangan kesempatan karyawan terbatas.
2. Organisasi Garis
dan Staf
Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai
bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak.
Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu tugasnya memberi nasihat dan
saran dalam bidang kepada pejabat pimpinan di dalam organisasi. Organisasi ini
banyak digunakan oleh perusahaan besar yang daerah operasionalnya luas serta
memilki bidang tugas yang kompleks. Di sini kesatuan perintah juga
dipertahankan, atasan memiliki bawahan tertentu dan bawahan hanya menerima
perintah dari seorang atasan. Kepada atasan tersebut bawahan harus
bertanggung–jawab atas pelaksanaan pekerjaannya. Dalam hal ini terdapat satu
atau beberapa staf. Dalam
struktur organisasi garis dan staff juga dijumpai adanya kebaikan dan
keburukan.
Kebaikan organisasi
garis dan staff yaitu :
- Relevan untuk perusahaan besar
- keputusan lebih rasional karena adanya staff ahli
- Dapat mewujudkan “ The right man , in the right place “
Keburukan organisasi
garis dan staff adalah :
- Organisainya rumit karena kompleksnya susunan organisasi serta membutuhkan biaya tinggi.
- Koordinasi kadang-kadang sukar diterapkan
- Solidaritas sesama karyawan berkurang karena jumlahnya yang banyak sehingga memungkinkan mereka untuk tidak lagi saling mengenal.
c. Organisasi Fungsional
Diciptakan oleh Frederick W. Taylor,
Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yangharus
dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian
yang sungguh-sungguh.
Keuntungan-keuntungan menggunakan
organisasdi fungsional :
- Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal
- Para pegawai bekerja sesuai ketrampilannya masing-masing
- Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan
- Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan lancar dan tertib
- Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya cukup tinggi
- Pembidangan tugas menjadi jelas
Kelemahan-kelemahan organisasi
fungsional:
- Pekerjaan seringkali sangat membosankan
- Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke bagian lain karena pegawai hanyamemperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
- Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga koordinasi menyeluruh sulit dansukar dilakukan
d. Organisasi Lini dan Fungsional
Suatu bentuk organisasi dimana
wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unitdibawahnya
dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi
masihmelimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang
pekerjaan operasional danhasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu
tanpa memandang eselon atau tingkatan.
Kebaikan organisasi Lini dan
fungsional :
- Solodaritas tinggi
- Disiplin tinggi
- Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal
- Pekerjaan–pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan
Sedangkan keburukannya adalah :
- Kurang fleksibel dan tour of duty
- Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang
- Spesiaisasi memberikan kejenuhan
Sumber :
http://pecintafivers.wordpress.com/2010/12/09/bentuk-bentuk-organisasi-dengan-kebaikan-serta-keburukannya/
Organisasi
Kali ini kami akan menulis suatu topik mengenai
organisasi untuk memenuhi tugas softskill dalam mata kuliah Teori Organisasi
Umum. So, kali ini saya akan membahas materi mengenai organisasi dan
jajarannya.
Point
1 Pengertian Organisasi secara bahasa
“Organisasi” sebenarnya berasal dari bhs Yunani,
“organon” atau dalam bhs Latin, disebut “organum” yang artinya “alat, bagian,
atau anggota badan”. Selanjutnya seiring berjalannya waktu, terjadilah perkembangan
dalam pengertiannya.
Point
2 Pengertian organisasi secara umum
Secara umum, organisasi didefinisikan sebagai suatu
alat/sistem/wadah untuk mengadakan sebuah perkumpulan secara kelompok sehingga didalamnya terdapat suatu hubungan timbal
balik dan bekerja sama secara rasional, sistematis, dan terkontrol demi mencapai
suatu tujuan tertentu dengan pola tertentu yang perwujudannya memiliki kekayaan
baik fisik maupun non fisik dan dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien.
Point
3 Pengertian Organisasi menurut ahli
1. Rosenzweig
Organisasi dapat dipandang sebagai :
Organisasi dapat dipandang sebagai :
·
Sistem sosial, yaitu orang-orang
dalam kelompok
·
Integrasi atau kesatuan dari
aktivitas-aktivitas orang-orang yang bekerja sama
·
Orang-orang yang berorientasi atau
berpedoman pada tujuan bersama
2.
Matthias
Aroef
Suatu
organisasi terjadi apabila sekelompok orang bekerja bersama sama untuk mencapai
tujuannya
3.
Pfiffner dan Sherwood
Organisasi sebagai suatu pola dari cara-cara dalam mana sejumlah orang yang saling berhubungan, bertemu muka, secara intim dan terkait dalam suatu tugas yang bersifat kompleks, berhubungan satu dengan yang lainnya secara sadar, menetapkan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan semula secara sistematis
Organisasi sebagai suatu pola dari cara-cara dalam mana sejumlah orang yang saling berhubungan, bertemu muka, secara intim dan terkait dalam suatu tugas yang bersifat kompleks, berhubungan satu dengan yang lainnya secara sadar, menetapkan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan semula secara sistematis
4.
Bakke
Organisasi merupakan sebuah sistem yang kontinue dari penggunaan, pemindahan aktivitas-aktivitas manusia yang dibebankan dan dikoordinasikan, sehingga membentuk suatu kumpulan tertentu yang terdiri dari manusia, material, kapital, gagasan, dan sumber daya alam ke dalam suatu keseluruhan pemecahan persoalan
Organisasi merupakan sebuah sistem yang kontinue dari penggunaan, pemindahan aktivitas-aktivitas manusia yang dibebankan dan dikoordinasikan, sehingga membentuk suatu kumpulan tertentu yang terdiri dari manusia, material, kapital, gagasan, dan sumber daya alam ke dalam suatu keseluruhan pemecahan persoalan
5.
Allen
Organisasi adalah suatu proses identifikasi dan pembentukan serta pengelompokan kerja, mendefinisikan dan mendelegasikan wewenang maupun tanggung jawab dan menetapkan hubungan - hubungan dengan maksud untuk memungkinkan orang-orang bekerjasama secara efektif dalam menuju tujuan yang ditetapkan.
Organisasi adalah suatu proses identifikasi dan pembentukan serta pengelompokan kerja, mendefinisikan dan mendelegasikan wewenang maupun tanggung jawab dan menetapkan hubungan - hubungan dengan maksud untuk memungkinkan orang-orang bekerjasama secara efektif dalam menuju tujuan yang ditetapkan.
6.
James D
Mooney
berpendapat bahwa “Organization is the
form of every human, association for the assignment of common purpose” atau
organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian suatu tujuan
bersama.
7.
Drs.
Malayu S.P Hasibuan
mengatakan “organisasi ialah suatu sistem
perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja
sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah
saja.”
8.
Chester
L Bernard (1938)
mengatakan bahwa “Organisasi adalah
system kerjasama antara dua orang atau lebih ( Define organization as a system
of cooperative of two or more persons) yang sama-sama memiliki visi dan misi
yang sama.
9.
Paul
Preston dan Thomas Zimmerer
mengatakan bahwa “Organisasi adalah
sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama
untuk mencapai tujuan bersama.” (Organization is a collection people, arranged
into groups, working together to achieve some common objectives).
10.
Prof.
Dr. Mr Pradjudi Armosudiro
mengatakan “organisasi adalah struktur
pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang
pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai
tujuan tertentu.
11.
Prof Dr.
Sondang P. Siagian
mendefinisikan “organisasi ialah setiap
bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta
secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah
ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang
disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.”
12.
Stoner
mengatakan bahwa organisasi adalah suatu
pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan
mengejar tujuan bersama.
menyatakan bahwa Organisasi adalah
kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan
sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang
relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok
tujuan.
14. Dimock
organisasi
adalah : “Organization is the systematic bringing together of interdependent
part to form a unified whole through which authority, coordination and control
may be exercised to achive a given purpose” (organisasi adalah perpaduan secara
sistematis daripada bagian-bagian yang saling ketergantungan/berkaitan untuk
membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan
pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan).
Di dalam point ketiga ini, dapat dilihat bahwa
sejatinya pengertian/ definisi organisasi menurut para ahli tidak jauh berbeda.
Mereka hanya memiliki pandangan yang berbeda dan cara pengungkapan yang berbeda
dalam mendefinisikan sebuah organisasi itu sendiri.
Point
4 Ciri-ciri Organisasi
Sebagai suatu wadah atau sistem tentunya organisasi
memiliki ciri-ciri yang dapat di amati entah dalam ciri-ciri secara umum maupun
secara khusus.
Berikut ini adalah ciri- ciri
organisasi secara umum :
- Terdapat sebuah kelompok orang yang dapat dikenal dan saling mengenal.
- Terdapat kegiatan yang berbeda- beda, tapi saling berkaitan ( interdependent part ) yang merupakan kesatuan kegiatan.
- Masing- masing orang memberikan kontribusi berupa pemikiran, tenaga, dsb.
- Terdapat kewenangan, koordinasi dan pengawasan.
- Terdapat tujuan yang ingin dicapai.
Selain ciri secara umum diatas, ada pula cirri-ciri
sebuah organisasi modern yang mana organisasi pada saat ini telah berkembang
menjadi sedemikian rupa. Berikut ini Ciri-ciri organisasi Modern
·
Organisasi
bertambah besar
•
Pengolahan
data semakin cepat
•
Penggunaan
staf lebih intensif
•
Kecendrungan
spesialisasi
•
Adanya
prinsip-prinsip atau azas-azas organisasi
•
Unsur-unsur
organisasi lebih lengkap
Ciri-ciri
organisasi Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebagai berikut :
- Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
- Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
- Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
- Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.
Ada juga yang menyatakan bahwa
organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang behubungan dengan
keberadaan organisasi itu. Diantaranya ádalah:
- Rumusan batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi anggotanya.
- Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.
- Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama.
Point
5 Unsur-Unsur Organisasi
Organisasi
memiliki beberapa unsur diantaranya :
- Manusia(man) : dalam keorganisasian, manusia sering disebut sebagai pegawai atau personel yang terdiri dari semua anggota organisasi tersebut yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari pimpinan(administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, manajer yang memimpin tiap-tiap satuan unit kerja yang sudah dibagikan sesuai dengan tugas dan fungsinya, dan para pekerja.
- Kerjasama(team work) : suatu kegiatan bantu-membantu antar sesama anggota organisasi yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. oleh karena itu, anggota organisasi dibagi menjadi beberapa bagian sesuai fungsi, tugas dan tingkatannya masing-masing.
- Tujuan bersama : adalah arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan merupakan titik akhir dari apa yang diharapkan atau dicapai dalam organisasi. Setiap anggota sebuah organisasi harus mempunya tujuan yang sama agar organisasi tersebut dapat berjalan sesuai dengan keinginan bersama.
- Peralatan(equipment) : segala sesuatu yang digunakan dalam organisasi seperti uang, kendaraan, gedung, tanah dan barang modal lainnya.
- Lingkungan(environtment) : yang termasuk kedalam unsur lingkungan adalah :
- Kondisi atau situasi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi berjalannya organisasi karena kondisi atau situasi sangat dekat hubungannya dengan organisasi dan anggotanya
- Tempat atau lokasi, karena mempengaruhi sarana transportasi dan komunikasi
- Wilayah operasi yang dijadikan sarana kegiatan organisasi, wilayah operasi dibagi menjadi empat, yaitu wilayah kegiatan,wilayah jangkauan, wilayah personil, wilayah kewenangan atau kekuasaan
- Kekayaan alam yang dimaksud adalah cuaca, keadaan geografis, flora dan fauna.
- Kerangka/kontruksi mental organisasi itu sendiri.
Secara garis besar organisasi
mempunyai tiga unsur yaitu :
1. Manusia.
2. Kerjasama.
3. Tujuan
bersama-sama.
Dari
ketiga unsur tersebut saling terkait dan mempunyai satu kesatuan. dari berbagai
macam teori organisasi yang di kemukakan oleh para ahli tidak ada satu pun yang
memiliki kebenaran mutlak. dan antara teori organisasi yang satu dengan yang
lain saling melengkapi.
Ringkasnya, unsur-unsur organisasi
dapat dikatakan sebagai berikut :
· Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja sama.
· Proses kerja sama sedikitnya antara dua orang
· Jelas tugas dan kedudukannya masing-masing
· Ada tujuan tertentu
Point
6 Teori Organisasi
Teori
Organisasi muncul pada abad 19 yang dilatar belakangi oleh revolusi Inggris dan
kelahiran perusahaan raksasa yang ada di Amerika Serikat.
1. Teori
Organisasi Klasik (Teori Tradisional).
Teori klasik (classical theory) berisi konsep-konsep tentang
organisasi mulai tahun 1800 (abad 19). Secara umum digambarkan oelh para
teoritisi klasik sebagai sangat desentralisasi dan tugas-tugasnya
terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku
tidak mengandung kreativitas. Teori klasik ini mengandung 3 teori lain,
diantaranya :
a.
Teori Birokras
Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The
Protestant Ethic and Spirit of Capitalism. Kata birokrasi mula-mula berasal
dari kata legal-rasional. Organisasi itu legal, karena wewenangnya berasal dari
seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas, dan
organisasi disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan
organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.
b.
Teori Administrasi
Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan
Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reily dari Amerika.Henry Fayol industrialis dari
Perancis, pada tahun 1841-1925 mengemukakan dan membahas 14 kaidah manajemen
yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi adalah :
- Pembagian kerja (division of work)
- Wewenang dan tanggung jawab (authorityand responsibility)
- Disiplin (discipline)
- Kesatuan perintah (unity of command)
- Kesatuan pengarahan (unity of direction)
- Mendahulukan kepentingan umum daraipada pribadi
- Balas jasa (remuneration of personnel)
- Sentralisasi (centralization)
- Rantai scalar (scalar chain)
- Aturan (oreder)
- Keadilan (equity)
- Kelanggengan personalia (stability of tenure of personnel)
- Inisiatif (initiative)
- Semangat korps (spirit de corps)
c.
Manajemen Ilmiah
Manajemen ilmiah (scientific management) dikembangkan mulai
tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor. Ada 2 pendapat tentang manajemen
ilmiah. Pendapat pertama mengatakan manajemen ilmiah adalah penerapan metode
ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah-masalah organisasi. Pendapat
kedua mengatakan manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme atau teknik “a
bag of tricks” untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.
- Teori Neo Klasik (Teori Hubungan atau Manusiawi)
- Teori neoklasik secara sederhana sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendifinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama.
- Teori Organisasi Modern
- Teori modern disebut juga sebagi analisa system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat pada semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan & saling ketergantungan, yang didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system terbuka.
Manajemen
Dalam
bahasan yang kedua ini, kami akan membahas mengenai manajemen, Apa sih
manajemen itu dan bagaimana hubungan antara manajemen dan organisasi. Yuk mari
simak penjelasan berikut.
Point 1 Pengertian manajemen secara umum
Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan, dan
pengendalian, upaya, dan pengaturan sumber daya secara efektif dan efisien dari anggota organisasi serta penggunaan semua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
pengendalian, upaya, dan pengaturan sumber daya secara efektif dan efisien dari anggota organisasi serta penggunaan semua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Point 2
Pengertian manajemen menurut ahli
Menurut
Mary Parker Follet.
Manajemen
adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan
keterampilan khusus.
Menurut Harold Koontz & Cyril O’Donnel, Principles of Management An Analysis of Management Functions) “Manajemen” sebagai usaha mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. Dengan demikian manajer mengadakan koordinasi atas sejumlah aktifitas orang lain yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penempatan, penggerakkan dan pengendalian.
Menurut
G.R. terry, (Prinsiples of Management).
Manajemen
adalah suatu proses khas yang terdiri dari tindakan perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan
serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber
daya manusia dan sumber-sumber lainnya
Menurut George R.
Terry
Proses perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yg dilakukan untuk menetapkan
dan mencapai tujuan dengan menggunakan sumber daya yang ada dalam organisasi.
Point 3 Sumber
daya manajemen
Sumber
daya manajemen dalam hal ini adalah
1.
Manusia
2.
Uang
3.
Materi
4.
Mesin
5.
Metode
6.
Market
Point
4 Prinsip Manajemen
Prinsip-prinsip MANAJEMEN
􀂉Adanya division of work
􀂉Adanya authority
􀂉Disiplin
􀂉Kesatuan perintah
􀂉Kesatuan pengarahan
􀂉Kepentingan organisasi diatas kepentingan pribadi
􀂉Pemberian rangsangan kerja
􀂉Sentralisasi sebagian kekuasaan
􀂉Garis wewenang jelas batasnya
􀂉Tatanan yang baik
􀂉Stabilitas anggotanya
Point
5 Hubungan antara manajemen dan organisasi
Dari penjelasan tersebut diatas, dapat diketahui bahwa
manajemen dan organisasi sangatlah berkaitan. Mengapa? Karena suatu organisasi
yang baik itu memiliki manajemen yang baik pula. Sebuah organisasi yang
manajemennya tertata, terkoordinasi, terencana dengan baik tentunya akan mencapai
tujuan organisasi tersebut secara lebih efektif dan efisien.
Unsur dasar manajemen dalam suatu
organisasi terdiri dari :
·
Anggota organisasi
Yaitu, Orang-orang yang melaksanakan pekerjaan organisasi, membentuk organisasi serta terlibat dalam beberapa kegiatan primer. Orang-orang ini terlibat juga dalam kegiatan pemikiran-pemikiran yang meliputi konsep-konsep, penggunaan bahasa, pemecahan masalah, dan pembentukan gagasan.
Yaitu, Orang-orang yang melaksanakan pekerjaan organisasi, membentuk organisasi serta terlibat dalam beberapa kegiatan primer. Orang-orang ini terlibat juga dalam kegiatan pemikiran-pemikiran yang meliputi konsep-konsep, penggunaan bahasa, pemecahan masalah, dan pembentukan gagasan.
·
Pekerjaan dalam organisasi
Pekerjaan ini terdiri dari tugas-tugas formal dan tugas-tugas informal. Tugas-tugas ini menghasilkan produk dan memberikan pelyanan organisasi. Pekerjaan ini ditandai oleh tiga dimensi universal :
Pekerjaan ini terdiri dari tugas-tugas formal dan tugas-tugas informal. Tugas-tugas ini menghasilkan produk dan memberikan pelyanan organisasi. Pekerjaan ini ditandai oleh tiga dimensi universal :
1. Isi
2. Keperluan
3. Konteks
·
Praktik-praktik pengelolaan
Tujuan primer pegawai manejerial adalah menyelesaikan pekerjaan melalui usaha orang lainnya. Manejer membuat keputusan mengenai bagaimana orang-orang lainnya, biasanya bawahan mereka, menggunakan sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan mereka. Sebagian manejer membawahi para pekerja yang beroperasi dan sebagian lainnya membawahi manejer-manejer lainnya.
Tujuan primer pegawai manejerial adalah menyelesaikan pekerjaan melalui usaha orang lainnya. Manejer membuat keputusan mengenai bagaimana orang-orang lainnya, biasanya bawahan mereka, menggunakan sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan mereka. Sebagian manejer membawahi para pekerja yang beroperasi dan sebagian lainnya membawahi manejer-manejer lainnya.
·
Stuktur Organisasi
Merujuk kepada hubungan-hubungan antara tugas-tugas yang dilaksanakan oleh anggota-anggota organisasi. Struktur organisasi di entukan oleh tiga variable kunci :
Merujuk kepada hubungan-hubungan antara tugas-tugas yang dilaksanakan oleh anggota-anggota organisasi. Struktur organisasi di entukan oleh tiga variable kunci :
1. Kompleksitas
2. Formalisasi
3. Sentralisasi
·
Pedoman Organisasi
Adalah serangkaian pernyataan yang mempengaruhi, mengendalikan dan memberi arahan bagi anggota organisasi dalam mengambil keputusan dan tindakan. Pedoman organisasi tersiri atas : pernyataan-pernyataan seperti cita-cita, misi, tujuan, strategi, kebijakan, prosedur dan aturan.
Adalah serangkaian pernyataan yang mempengaruhi, mengendalikan dan memberi arahan bagi anggota organisasi dalam mengambil keputusan dan tindakan. Pedoman organisasi tersiri atas : pernyataan-pernyataan seperti cita-cita, misi, tujuan, strategi, kebijakan, prosedur dan aturan.
Tata
Kerja
Dalam bahasan yang ketiga ini, kita akan membahas
mengenai tata kerja dan hubungannya dengan manajemen. Mari simak penjelasan
berikut.
Point 1 Pengertian Tata
Kerja
Tata
kerja adalah pembentukan sebuah struktur kerja yang disusun dengan membentuk
badan utama yang bertugas membuat skat-skat bagian dari sebuah organisasi atau
anggota kelompok serta sebagai suatu cara bagaimana sumber – sumber dan waktu
yang tersedia dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan
manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula dan proses kesalahan dalam
pengelolaan manajemennya dapat diminimalisir.
Dengan tata kerja yang tepat
mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara
ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya
ditujukan untuk :
- Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
- Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
- Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
Point 2 Hubungan Antara
Manajemen dan Tata Kerja
Hubungan tata kerja dengan manajemen
seperti di bawah ini :
- Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai factor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
- Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
Ringkasnya, Hubungan ini menjembatani
suatu tujuan dari organisasi, karena manajemen dengan metode adalah sesuatu
yang dibutuhkan oleh organisasi untuk meminimalisasi adanya kesalahan atau
kejanggalan dalam pelaksanaan kinerja anggota organisasi. Dengan tata kerja
yang baik suatu manajemen akan berjalan rapi dan sesuai dengan tujuan semula. Berikut
ini adalah skema yang menjelaskan tentang hubungan antara
organisasi-manajemen-tata kerja.
Sumber :
lista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/22299/P+3+ciri-unsur-organisasi.pdf