Pada tanggal 16 April 2016, FemaleGeek PHP Indonesia berkesempatan untuk mengadakan seminar mengenai IT yang di beri tema “ Women in IT, She Loves IT She Developed IT”.
Kegiatan tersebut mendapat dukungan dari Indigo Creative Nation sehingga dilaksanakan di Jakdiva, Menara Multimedia Lt.6 Jakarta. Pada kesempatan tersebut, FemaleGeek menghadirkan 7 perempuan hebat yang sudah bergelut di dunia IT. Siapa saja mereka? Dan apa saja yang dibahas oleh mereka? Yuk kita intip satu persatu.
Sesi pertama diisi dengan tema “ The Future is Now: The Coming IT #Revolution And The Importance of Women in IT” yang dibawakan oleh Pandu Sastrowardoyo. Siapakah dia? Dia adalah seorang Territory General Manager di IBM Indonesia. Pada sesi tersebut, Pandu, sapaan akrabnya menceritakan tentang ketertarikannya dalam dunia IT padahal beliau merupakan lulusan teknik lingkungan. Menurutnya, Wanita Indonesia memiliki potensi melakukan revolusi IT karena sudah banyak lulusan-lulusan ilmu komputer saat ini yang berjenis kelamin wanita. So, tidak menutup kemungkinan bagi wanita untuk dapat bekerja dan berkecimpung di dunia IT. Bermodalkan ketertarikan dan juga passion, Pandu lebih memilih pekerjaan yang berkaitan dengan dunia IT dan meninggalkan pekerjaan lamanya di P&G. Beliau juga menjelaskan tentang apa itu revolusi IT dan faktor-faktor pendukungnya seperti data, system engagements, cloud dan value generation.
Lanjut pada sesi kedua, Ada Ken Ratri Iswari, CEO dari GeekHunter yang akan membahas tentang “Women Who Made Change in Bussiness & IT”. Ken, sapaan akrabnya telah menyelesaikan studi S2 di ITB dan saat ini masih aktif menjadi dosen di ITB. Dalam sesi ini, Ken menceritakan tentang tokoh wanita yang menjadi inspirasinya yaitu, Dame Stephanie Shirley. Selain itu, Ken juga membahas mengapa wanita di dunia IT jumlahnya masih cenderung lebih ketimbang laki-laki? Menurutnya, itu karena pola pikir. Banyak wanita lebih memilih untuk menikah dan mengurus rumah tangga setelah lulus kuliah. Padahal, pekerjaan wanita juga bukan hanya ibu rumah tangga saja, wanita memiliki potensi lebih sebenarnya. Akan tetapi, menurut Ken banyak wanita yang tidak percaya diri dengan kemampuannya dan faktor-faktor penyebab lainnya.
Sesi selanjutnya adalah sesi dari Septia Sukariningrum. Beliau adalah seorang Technology Solution Professional dari Microsoft Indonesia. Sesi tersebut membicarakan tentang “Do Great things With Windows 10”. Pada sesi ini dijelaskan tentang keunggulan-keunggulan dari windows 10 dan fitur apa saja yang makin mudah untuk digunakan. Septi, sapaan akrabnya juga mempertontonkan kepada peserta video-video yang berkaitan dengan perkembangan dari teknologi yang saat ini sedang hangat dibicarakan yaitu, Internet of Things(IoT).
Sesi keempat diisi oleh Ibu Martha Simanjuntak, beliau merupakan founder dari IWITA Association (Indonesian Women IT Awareness). Pada sesi tersebut, beliau menjelaskan tentang “Women Empowerment in ICT: Understanding ICTs and their potential for the empowerment of Women”. Beliau juga menjelaskan tentang program Serempak yang di usung oleh KPPPAI dalam rangka pemberdayaan perempuan dan teknologi.
Menjelang sesi makan siang, Acara dilanjutkan dengan talkshow dan ngobrol santai seputar IT yang dipandu oleh Muhammad Yulianto atau yang biasa disapa Alan bersama dengan ketiga pembicara cantik yaitu Ka Pandu, Ka Ken, dan Mba Septi. Talkshow berlangsung sangat interaktif. Peserta yang notabene didominasi oleh mahasiswa yang tertarik dengan dunia IT melemparkan banyak pertanyaan sehingga suasana diskusi makin nyaman. Usai talkshow tersebut, peserta digiring untuk makan siang dan sholat bagi yang beragama Islam.
Acara ini tidak sampai disitu saja, usai ISHOMA masih ada sesi dari Marcella Einstein, CEO dari Indonesian Flight. Pada sesi tersebut, Marcella membicarakan tentang “ How To Built A Startup?”. Beliau menjelaskan dengan detil step-step untuk membangun bisnis, bagaimana menciptakan ide kita menjadi sebuah produk, bagaimana cara mengambil keputusan dan tantangan-tantangan yang akan dihadapi dalam membangun startup.
Pada kesempatan selanjutnya, Wakil ketua dari FemaleGeek PHP Indonesia yang juga
merupakan seorang developer di Pemerintahan menjelaskan tentang “ How To Develop apps for Government”. Dewi Sri Susilowati, atau sering disapa Mba Dewi menjelaskan bahwa membangun aplikasi untuk pemerintahan memiliki 4 hal yang harus diperhatikan, diantaranya regulasi, anggaran, infrastruktur, dan sumber daya manusia. Adapun Beliau juga menjelaskan bahwa pengembangan aplikasi e-government ini merupakan upaya penyelenggaraan pemerintahan berbasis elektronik dalam rangka peningkatan kualitas.
Tidak ketinggalan pula setelah Mba Dewi menjelaskan materi, Peter Jack Kambey selaku Ketua harian PHP Indonesia menceritakan tentang komunitas PHP Indonesia dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan kepada semua peserta seminar.
Sesi terakhir adalah sesi yang paling ditunggu-tunggu dimana sesi tersebut diisi oleh Anne Regina, selaku Ketua FemaleGeek PHP Indonesia. Pada sesi ini, Ka Anne, sebutan akrabnya dari member FemaleGeek PHP Indonesia memboyong tim redaksi e-magazine PHP Indonesia untuk meluncurkan e-magazine edisi kedua. Ka Anne menceritakan apa itu FemaleGeek dan siapa saja orang-orang yang ada didalamnya serta mengucapkan terima kasih kepada para sponsor dan media partner yang telah berpartisipasi. Sponsor dan Media partner tersebut diantaranya adalah BriqSoftware, Indigo Creative Nation, Equinix, Niaga Hoster, Codepolitan dan Tech In Asia. Pemimpin Tim Redaksi e-magazine, Liana juga menjelaskan isi e-magazine itu sendiri. Sesi ini berlangsung sangat santai sehingga suasana yang awalnya serius jadi Petcaahhhh.. juga akhirnya. Acara ini di tutup dengan sesi foto-foto, networking, dan penerimaan sertifikat untuk para peserta yang hadir.
FemaleGeek PHP Indonesia, She loves IT She Developed IT (RH)
They Said :
“Berasa gak berjuang sendirian di dunia IT, khususnya para wanita-wanita hebat bisa aku temuin. Dari yang ga tau gimana-gimana wanita di dunia IT bekerja sekarang jadi tau. Lagi pula saya bukan programmer, kalo kemarin acaranya juga gak terlalu2 bahas masalah programmer wanita gitu, makanya berkesan banget, dan emang bukannya saya gak suka mrogram tapi lebih tertarik ke infrastruktur, tapi setidaknya saya bisa berbaur di FemaleGeek ini walaupun gak ngerti2 banget kalo kata ka ken kemarin.
-Anis
Catatan buat panitia, kalau bisa lebih siap lagi. Kaya kejadian pointer, lampu, slide. Trus mungkin lebih kreatif lagu ya bikin acaranya. Itu aja sih.”
-Adoh
If You want to know more, click this link to see the video streaming
https://www.youtube.com/playlist?list=PLtZ1XFA46HB6OuOPxnDvt30O4Ta4XvDBW
Note: artikel ini pernah dimuat di e-magazine PHP Indonesia
Note: artikel ini pernah dimuat di e-magazine PHP Indonesia